Pikiran jenius Lafran Pane soal kesesuaian Islam, keindonesiaan, dan kemodernan menjadi ciri khas utama. Di tahun 1947, berbarengan dengan lahirnya HMI, gagasan kesesuaian Islam, keindonesian, dan kemodernan merupakan langkah maju, melampaui zamannya di tengah nuansa penjajahan yang masih kuat. Lafran Pane. wikipedia.com Iklan TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memberikan gelar pahlawan nasional terhadap empat orang di antaranya Lafran Pane. "Beliau (Lafran Pane) punya jasa yang besar tidak hanya bagi HMI, tetapi bagi bangsa dan negara. Beliau juga amat sederhana, jujur, low profile, bahkan tidak berpikir ingin menjadi pahlawan nasional, tetapi kita sebagai kader HMI yang harus memperjuangkannya, apalagi beliau sebagai ikon HMI," kata Akbar Tanjung di Pontianak, Sabtu (16/4). Adalah sosok Lafran Pane, sang pencetus organisasi HMI yang sangat bersahaja. Lahir di daerah Sipirok (tempat kelahiran mimin juga) pada tanggal 5 Februari 1922. HMI sendiri muncul dan digagas pada bulan November 1946 pada saat beliau menjadi mahasiswa semester 1 di STI (Sekolah Tinggi Islam), serang bernama UII (Universitas Islam Indonesia).
Lafran Pane merupakan anak dari Sutan Pangurabaan Pane, seorang guru di wilayah Mandailing Natal. Sutan juga merupakan salah satu pendiri Muhammadiyah di Sipirok tahun 1921. Keluarganya memiliki Pengangkutan Sibualbuali yang memiliki 250 mobil pengangkutan.
Lahirnya HMI diprakarsai oleh beberapa mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (STI) yang saat ini menjadi Universitas Islam Indonesia. HMI tak bisa dilepaskan dari sosok Lafran Pane. Saat mendirikan HMI, Lafran masih berusia 25 tahun dan dikenal sebagai mahasiswa yang kritis. DI3UNKE.
  • yydg8j2x50.pages.dev/455
  • yydg8j2x50.pages.dev/105
  • yydg8j2x50.pages.dev/268
  • yydg8j2x50.pages.dev/20
  • yydg8j2x50.pages.dev/206
  • yydg8j2x50.pages.dev/410
  • yydg8j2x50.pages.dev/599
  • yydg8j2x50.pages.dev/61
  • kata bijak lafran pane