Beberapahari sebelum pergi ke salon, usahakan untuk tidak keramas. Diperlukan minyak alami pada kulit kepala agar melindungi rambut dari zat kimia saat proses pewarnaan, bleaching dan highlight. - Jangan lupakan treatment rutin seperti creambath dan gunakan shampo khusus. Rambut yang mengalami pewarnaan cenderung rusak dan sensitif.

Solusi agar pewarnaan dengan bahan alami tidak pudar atau bisa bertahan lama,maka langkah awal yang dilakukan adalah proses.... a. Mordantingb. Pencelupanc. Fiksasid. Pengeringan​ Jawaban A. MordantingPenjelasan mordanting berguna untuk mempertajam warna supaya tidak pudar salahhh...yang bnr fiksasi aku udah coba bnr kok Jawaban D. pengeringanPenjelasan

Zatpewarna alami ini lebih aman digunakan bila dibandingkan dengan pewarna sintetik. Penggunaan pewarna alami relatif terbatas, karena adanya beberapa kekurangan antara lain: 1) Sering terkesan memberikan rasa khas yang tidak diinginkan, misalnya kunyit.
JAKARTA, - Memiliki pakaian dari pewarna alam memang ramah lingkungan. Namun, perawatan pakaian dengan pewarna alam tidaklah mudah. Jika salah merawat, justru warna pada kain akan luntur atau bahkan hilang sama sekali. Founder Halomasin - yang bergerak mengembangkan kain Sasirangan dengan pewarna alam, Santika Syaravina, memberikan tips perawatan agar warna kain semacam itu tetap saat pertama kali mencuci, rendamlah air dengan air garam, bilas dan keringkan. Kedua, pastikan untuk tidak mencuci dengan deterjen. Cukup gunakan sabun cair atau lerak untuk pakaian halus. Baca juga Batik dengan Pewarna Alami Indonesia Memesona Publik Swedia dan LatviaKetiga, hindari penggunaan mesin cuci. "Cukup pakai tangan, karena pakai mesin kan muter, nanti saat dikeringkan pigmen-nya keangkat," kata Santika kepada Jakarta, Sabtu 26/5/2018. DIRGA CAHYA Kain Sasirangan dengan pewarna alam dari Halomasin Keempat, dilarang mencuci dry clean karena justru bisa merusak warna. Kelima, setelah dicuci, hindari terkena matahari langsung. Cari tempat di bawah atap dengan udara yang mengalir masuk keluar. Keenam, saat menyetrika hindari terkena panas tinggi.

10 Miratone Conditioning Cream Color. 1. Etude Hot Style Bubble Hair Coloring. Rekomendasi pertama dari Etude Hot Style Bubble Hair Coloring. Etude Hot Style Bubble Hair Coloring sendiri tidak berbentuk krim, melainkan berbentuk shampoo. Produk ini terbuat dari ekstrak bunga alami sehingga tidak merusak rambut.

Yang dimaksud pewarna atau zat pewarna batik adalah zat warna tekstil yang dapat digunakan dalam proses pewarnaan batik baik dengan cara pencelupan maupun coletan pada suhu kamar sehingga tidak merusak lilin sebagai perintang warnanya. Berdasarkan sumbernya/asalnya zat pewarna batik dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu a. Pewarna alami Zat warna yang diperoleh dari alam/ tumbuh-tumbuhan baik secara langsung maupun tidak langsung. Agar zat pewarna alam tidak pudar dan dapat menempel dengan baik, proses pewarnaannya didahului dengan mordanting yaitu memasukkan unsur logam ke dalam serat Tawas/Al. Bahan pewarna alam yang bisa digunakan untuk tekstil dapat diambil pada tumbuhan bagian Daun, Buah, Kuli kayu, kayu atau bunga. Ada tiga tahap proses pewarnaan alam yang harus dikerjakan yaitu proses mordanting proses awal/pre-treatment, proses pewarnaan pencelupan, dan proses fiksasi penguatan warna. b. Pewarna buatan/pewarna sintetis Zat wana kimia mudah diperoleh, stabil dan praktis pemakaiannya. Zat Warna sintetis dalam tekstil merupakan turunan hidrokarbon aromatik seperti benzena, toluena, naftalena dan antrasena diperoleh dari ter arang batubara coal, tar, dyestuff yang merupakan cairan kental berwarna hitam dengan berat jenis 1,03 - 1,30 dan terdiri dari despersi karbon dalam minyak. Minyak tersebut tersusun dari beberapa jenis senyawa dari bentuk yang paling sederhana misalnya benzena CH sampai bentuk yang rumit mialnya 6 6 krisena CH dan pisena CH. Adapun zat warna yang biasa dipakai untuk mewarnai batik antara lain commit to user - Zat warna reaktif Zat warna reaktif umumnya dapat bereaksi dan mengadakan ikatan langsung dengan serat sehingga merupakan bagian dari serat tersebut. Jenisnya cukup banyak dengan nama dan struktur kimia yang berbeda tergantung pabrik yang membuatnya. Salah satu yang saat ini sering digunakan untuk pewarnaan batik adalah Remazol. Ditinjau dari segi teknis praktis pewarnaan batik dengan remazol dapat digunakan secara pencelupan, coletan maupun kuwasan. Zat warna ini mempunyai sifat antara lain larut dalam air, mempunyai warna yang briliant dengan ketahanan luntur yang baik, daya afinitasnya rendah, untuk memperbaiki sifat tersebut pada pewarnaan batik diatasi dengan cara kuwasan dan fixasi menggunakan Natrium silikat. Nama dagang zat warna teraktif, sebagai berikut 1 Procion produk dari Drimarine produk Sandoz 2 Cibacron produk Ciba Geigy Primazine produk BASF 3 Remazol produk Hoechst Levafix produk Bayer - Zat warna indigosol Zat warna indigosol adalah jenis zat warna Bejana yang larut dalam air. Larutan zat warnanya merupakan suatu larutan berwarna jernih. Pada saat kain dicelupkan ke dalam larutan zat warna belum diperoleh warna yang diharapkan. Setelah dioksidasi/dimasukkan ke dalam larutan asam HCl atau H2SO4 akan diperoleh warna yang dikehendaki. Obat pembantu yang diperlukan dalam pewarnaan dengan zat warna indigosol adalah Natrium Nitrit NaNO2 sebagai oksidator. Warna yang dihasilkan cenderung warna-warna lembut/pastel. Dalam pembatikan zat warna indigosol dipakai secara celupan maupun coletan. Jenis warna Indigosol antara lain Indigosol Yellow, Indigosol Green IB , Indigosol Yellow JGK, Indigosol Blue 04B , Indigosol Orange HR, Indigosol Grey IBL, Indigosol Pink IR, Indigosol Brown IBR, Indigosol commit to user Violet ARR, Indigosol Brown IRRD Indigosol Violet 2R Indigosol Violet IBBF. - Zat warna napthol Zat warna ini merupakan zat warna yang tidak larut dalam air. Untuk melarutkannya diperlukan zat pembantu kostik soda. Pencelupan naphtol dikerjakan dalam 2 tingkat. Pertama pencelupan dengan larutan naphtolnya sendiri penaphtolan. Pada pencelupan pertama ini belum diperoleh warna atau warna belum timbul, kemudian dicelup tahap kedua/dibangkitkan dengan larutan garam diazodium akan diperoleh warna yang dikehendaki. Tua muda warna tergantung pada banyaknya naphtol yang diserap oleh serat. Dalam pewarnaan batik zat warna ini digunakan untuk mendapatkan warna-warna tua/dop dan hanya dipakai secara pencelupan. Naptol yang banyak dipakai dalam pembatikan antara lain Naptol AS-G, Naptol AS-LB, Naptol AS-BO, Naptol AS-D, Naptol AS , Naptol Naptol AS-BR, Naptol Naptol AS-GR Garam diazonium yang dipakai dalam pembatikan antara lain Garam Kuning GC, Garam Bordo GP, Garam Orange GC, Garam Violet B, Garam Scarlet R , Garam Blue BB, Garam Scarlet GG, Garam Blue B, Garam Red 3 GL, Garam Black B, Garam Red B - Zat warna rapid Zat warna ini adalah naphtol yang telah dicampur dengan garam diazodium dalam bentuk yang tidak dapat bergabung koppelen. Untuk membangkitkan warna difixasi dengan asam sulfat atau asam cuka. Dalam pewarnaan batik, zat warna rapid hanya dipakai untuk pewarnaan secara coletan. commit to user BAHAYA BAHAN KIMIA DI TEMPAT KERJA Bahan berbahaya khususnya bahan kimia adalah bahan-bahan yang pada suatu kondisi tertentu dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, pada setiap tingkat pekerjaan yang dilakukan penyimpanan, pengangkutan, penggunaan, pembuatan dan pembuangan. Secara umum, bahan-bahan kimia berbahaya dapat dikelompokkan menjadi 1. Bahan kimia mudah meledak Bahan kimia berupa padatan atau cairan, ataupun campurannya yang sebagai akibat suatu perubahan reaksi kimia, gesekan, tekanan, panas, dll menjadi bentuk gas yang berlangsung dalam proses yang relative singkat disertai dengan tenaga perusakan yang besar, pelepasan tekanan yang besar serta suara yang keras. 2. Bahan kimia mudah terbakar Bahan kimia apabila mengalami suatu reaksi oksidasi pada suatu kondisi tertentu, akan menghasilkan nyala api. 3. Bahan kimia beracun Bahan kimia dalam jumlah relative sedikit, dapat mempengaruhi kesehatan manusia atau bahkan menyebabkan kematian, apabila terabsorbsi tubuh manusia melalui injeksi. 4. Bahan kimia korosif Bahan kimia meliputi senyawa asam-asam alkali dan bahan-bahan kuat lainnya, yang sering mengakibatkan kerusakan logam-logam bejanan atau penyimpannya. Senyawa alkali dapat menyebabkan luka bakar pada tubuh, merusak mata, merangsang kulit dan system pernafasan. 5. Bahan kimia oksidator Bahan kimia yang sangat reaktif untuk memberikan oksigen, yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran dengan bahan-bahan lainnya. commit to user 6. Bahan kimia reaktif Bahan kimia yang sangat mudah bereaksi dengan bahan-bahan lainnya, disertai pelepasan panas dan menghasilkan gas yang mudah terbakar atau keracunan atau korosi. 7. Bahan kimia radioaktif Bahan kimia yang mempunyai kemampuan untuk memancarkan sinar-sinar radioaktif seperti sinar alfa, beta, gamma, netron, dan lain-lain, yang dapat membahayakan tubuh manusia. Suatu bahan kimia dikatakan memiliki sifat berbahaya apabila satu atau lebih dari sifat-sifat bahaya tersebut diatas terdapat di dalam bahan kimia tersebut, yang selain mudah meledak, dapat pula menjadi bahan kimia beracun dan meracuni kehidupan. Interaksi Bahan Kimia Antara satu zat kimia dan zat kimia lain dapat menimbulkan interaksi atau saling berpengaruh satu sama lainnya. Efek yang terjadi dapat dibedakan dalam a. Efek Aditif yaitu pengaruh yang saling memperkuat akibat kombinasi dari dua zat kimia atau lebih. Pengaruh racun yang terjadi adalah penjumlahan dari efek dari masing-masing zat kimia. b. Efek simergi yaitu suatu keadaan dimana pengaruh gabungan dari dua zat kimia jauh lebih besar dari jumlah masing-masing efek bahan kimia. c. Potensiasi yaitu apabila suatu zat yang seharusnya tidak memiliki efek toksik pengaruh merugikan suatu zat kimia pada organism hidup akan tetapi bila zat ini ditambahkan pada zat kimia lain maka akan mengakibatkan zat lain tersebut menjadi lebih toksik. d. Efek antagonis yaitu apabila dua zat kimia yang diberikan bersamaan, maka zat kimia yang satu akan melawan efek zat kimia yang lain. Proses Zat Kimia Dalam Tubuh Cara masuk bahan beracun ke dalam tubuh sangan besar pengaruhnya terhadap kemungkinan keracunan. Zat kimia dapat masuk kedalam tubuh melalui commit to user saluran pernafasan per inhalasi, saluran cerna per oral dan kulit per dermal. Inhalasi merupakan cara masuk paling sering dalam industry. Di dalam tubuh, melalui proses enzimatik terjadi perubahan bentuk secara biokimia biotranformasi yang terjadi didalam hati. Proses demikian dapat juga terjadi di ginjal, paru-paru dan kulit. Budiono, S. 2003. Biotranformasi ini mengupayakan agar terbentuk bahan yang kurang beracun yang dikenal sebagai detoksikasi. Sebaliknya mungkin terjadi hasil yang lebih bercun dari zat asalnya aktivasi mialnya pada berbagai zat penyebab kanker. Pengeluaran hasil proses tersebut atau ekskresi umumnya dilakukan melalui air seni dan feses, sebagian melalui udara pernafasan dan keringat. Efek Terhadap Kesehatan Pemajanan bahan kimia mengakibatkan terjadinya perubahan biologic atau fungsi tubuh yang manifestasinya berupa keluhan, gejala dan tanda gangguan kesehatan, terutama pada bagian yang terserang bahan kimia. Tergantung dari oragan target, bahan kimia dapat bersifat neurotoksik meracuni syaraf, hepatotoksik meracuni liver/hati, nefrotoksik meracuni ginjal, hematotoksik meracuni darah, sistemik meracuni seluruh fungsi tubuh dan sebagainya. Berdasarkan gejala yang ditimbulkan, bahan kimia dapat bersifat asfiksian gejala akibat kekurangan kadar oksigen, irritan mengakibatkan/ merangsang iritasi, menimbulkan sensitasi dan alergi. Tanda yang muncul bervariasi dari gejala non spesifik lemah, pusing, mual, muntah ataupun spesifik kejang, kelumpuhan, gangguan penglihatan, diare, dll. Berikut ini pengaruh beberapa zat kimia pada kesehatan - Zat Irritan Zat irritant akan mengakibatkan iritasi/rangsangan atau menimbulkan inflamasi/peradangan pada mata, kulit,saluran nafas dan saluran cerna. Zat irritant antara lain asam asetat, asam klorida, arsen, asam nitrat, asam kromat, fosfor, kalsium oksidan, dll. commit to user - Zat Hepatotoksik meracuni hati Zat Hepatotoksik antara lain Karbon tetraklorida, Dimetil nitrosamine, Aflatoksin, Arsen, Toluen diamin, dll. - Zat Neurotoksik meracuni saraf Zat Neurotoksik antara lain Benzene, Toluena, Karbon disulfide, Arsen, Merkuri, Xylene, Aseton, dll. - Zat Netrotoksik meracuni ginjal Zat Netrotoksik antara lain Arsen, Anilin, Organo klorin, Merkuri, Metanol, Fenol, Timah hitam, Kloroform, Fosfor kuning, dll. - Zat kimia yang meracuni system reproduksi Zat kimia tersebut antara lain Benzene, Timah hitam, Kadmium, Eter, Nitrogen oksida, Kloroform, dll. - Zat kimia yang meracuni darah Zat kimia tersebut antara lain Anilin, Toluidin, Nitrobenzen, Timah hitam, Nitrogen triflourida, Propilnitrat, dll - Zat Sensitasi atau alergi kulit Zat Sensitasi antara lain Karbon disulfide, Fenol, Zat warna, kreosot, dll. Selain itu terdapat pula penyakit kulit yang disebabkan oleh penyebab kimiawi bahan kimia seperti asam dan garam anorganik, senyawa hidrokarbon, bahan warna, dsb. Prinsip Pencegahan/Pengendalian Bahan Kimia Mengingat bahaya bahan kimia di tempat kerja diperlukan pencegahan dan pengendalian yang prinsip penerapannya sesuai denga Higiene Perusahaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja berupa “Hierarchi of Control”, yaitu Eliminasi, Substitusi, Pengendalian Teknis, Pengendalian Administratif dan Alat Pelindung Diri. Sedangkan para pekerja dilakukan pengujian/pemantauan kesehatan, hygiene perorangan, pengujian/pemantauan biomedik disertai pelatihan tentang bahaya zat kimia. Budiono, S. 2003. commit to user PENGERTIAN ERGONOMI Ergonomi atau ergonomics bahasa Inggrisnya sebenarnya berasal dari kata Yunani yaitu Ergo yang berarti ”kerja” dan Nomos yang berarti ”hukum”. Ergonomi dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan Nurmianto, 2004. Ergonomi ialah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu, dengan efektif, aman dan nyaman Sutalaksana dkk., 1979. Disiplin ergonomi adalah suatu cabang keilmuan yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem tersebut dengan baik; yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, efisien, aman dan nyaman Wignjosoebroto, 1995. Dengan kata lain disini manusia tidak lagi harus menyesuaikan dirinya dengan mesin yang dioperasikan the man fits to the design, melainkan sebaliknya yaitu mesin dirancang dengan lebih dahulu memperhatikan kelebihan dan keterbatasan manusia yang mengoperasikannya the design fits to the man. Secara umum tujuan dari penerapan ergonomi Tarwaka dkk.,2004, yaitu 1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja. 2. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif. commit to user 3. Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi. DESAIN DAN ERGONOMI Manusia dalam kehidupannya banyak menggunakan desain sebagai fasilitas penunjang aktivitasnya. Manusia menginginkan desain sebagai produk yang sesuai dengan trend dan mewadahi kebutuhannya yang semakin meningkat. Melihat kondisi saat ini, kecenderungan desain yang berubah akibat peningkatan kebutuhan manusia tersebut menimbulkan kesadaran manusia tentang pentingnya desain yang eksklusif dan representatif, makin bertambahnya usaha-usaha di bidang desain yang mengakibatkan persaingan mutu desain, peningkatan faktor pemasaran daya tarik dan daya jual di pasaran, serta tuntutan kapasitas produksi yang semakin meningkat. Selain itu, aktivitas desain yang menghasilkan gagasan kreatif dipengaruhi pula oleh kecepatan membaca situasi, khususnya kebutuhan pasar dan permintaan konsumen. Desain dapat diartikan sebagai salah satu aktivitas luas dari inovasi desain dan teknologi yang digagaskan, dibuat, dipertukarkan melalui transaksi jual-beli dan fungsional. Desain merupakan hasil kreativitas budi-daya man-made object manusia yang diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, yang memerlukan perencanaan, perancangan maupun pengembangan desain, yaitu mulai dari tahap menggali ide atau gagasan, dilanjutkan dengan tahapan pengembangan, konsep perancangan, sistem dan detail, pembuatan prototipe dan proses produksi, evaluasi, dan berakhir dengan tahap pendistribusian. Jadi disimpulkan bahwa desain selalu berkaitan dengan pengembangan ide dan gagasan, pengembangan teknik, proses produksi serta peningkatan pasar. Ruang lingkup kegiatan desain mencakup masalah yang berhubungan dengan sarana kebutuhan manusia, di antaranya desain interior, desain mebel, desain alat-alat lingkungan, desain alat transportasi, desain tekstil, desain grafis, dan lain-lain. Memperhatikan hal-hal tersebut, desainer dalam analisis pemecahan commit to user masalah dan perencanaannya atau filosofi rancangan desain bekerja sama dengan masyarakat dan disiplin ilmu lain seperti arsitek, psikolog, dokter atau profesi yang lain. Misalnya, dalam merancang desain kursi pasien gigi, dibutuhkan kerja sama dari dokter dan pasien, diperlukan penelitian lebih lanjut tentang aktivitas dan posisi duduk pasien sebagai pemakai, yang efektif, efisien, aman, nyaman dan sehat, sehingga desainer dapat menyatukan bentuk dengan memusatkan perhatian pada estetika bentuk, konstruksi, sistem dan mekanismenya. Selain itu, desainer dapat membuat suatu prediksi untuk masa depan, serta melakukan pengembangan desain dan teknologi dengan memperhatikan segala kelebihan maupun keterbatasan manusia dalam hal kepekaan indrawi sensory, kecepatan, kemampuan penggunaan sistem gerakan otot, dan dimensi ukuran tubuh, untuk kemudian menggunakan semua informasi mengenai faktor manusia ini sebagai acuan dalam perancangan desain yang serasi, selaras dan seimbang dengan manusia sebagai pemakainya. Penilaian suatu hasil akhir dari produk sebagai kategori nilai desain yang baik biasanya ada tiga unsur yang mendasari, yaitu fungsional, estetika, dan ekonomi. Kriteria pemilihannya adalah function and purpose, utility and economic, form and style, image and meaning. Unsur fungsional dan estetika sering disebut fit-form-function, sedangkan unsur ekonomi lebih dipengaruhi oleh harga dan kemampuan daya beli masyarakat Bagas, 2000. Desain yang baik berarti mempunyai kualitas fungsi yang baik, tergantung pada sasaran dan filosofi mendesain pada umumnya, bahwa sasaran berbeda menurut kebutuhan dan kepentingannya, serta upaya desain berorientasi pada hasil yang dicapai, dilaksanakan dan dikerjakan seoptimal mungkin. Ergonomi merupakan salah satu dari persyaratan untuk mencapai desain yang qualified, certified, dan customer need. Ilmu ini akan menjadi suatu keterkaitan yang simultan dan menciptakan sinergi dalam pemunculan gagasan, proses desain, dan desain final periksa Gambar Skema Design Management. commit to user Gambar Skema design management Sumber Bagas, 2000 PENDEKATAN ERGONOMIS DALAM PERANCANGAN DESAIN KERJA Secara ideal perancangan desain kerja haruslah disesuaikan dengan peranan dan fungsi pokok dari komponen-komponen sistem kerja yang terlibat yaitu manusia, mesin/ peralatan dan lingkungan fisik kerja. Peranan manusia dalam hal ini akan didasarkan pada kemampuan dan keterbatasannya terutama yang berkaitan dengan aspek pengamatan, kongnitif, fisik ataupun psikologisnya. Demikian pula peranan atau fungsi mesin/peralatan seharusnya ikut menunjang manusia operator dalam melaksanakan tugas yang ditentukan. Suatu pengertian yang lebih komprehensif tentang ergonomi pada pusat perhatian ergonomi adalah terletak pada manusia dalam rancangan desain kerja ataupun perancangan alat kerja. Berbagai fasilitas dan lingkungan yang dipakai manusia dalam berbagai aspek kehidupannya. Tujuannya adalah merancang benda-benda fasilitas dan lingkungan tersebut, sehingga efektivitas fungsionalnya meningkat dan segi-segi kemanusiaan seperti kesehatan, keamanan, dan kepuasan dapat terpelihara. Terlihat disini bahwa ergonomi memiliki 2 aspek sebagai contohnya yaitu efektivitas sistem manusia di dalamya dan sifat memperlakukan manusia secara manusia. Mencapai tujuan-tujuan tersebut, pendekatan ergonomi commit to user merupakan penerapan pengetahuan-pengetahuan terpilih tentang manusia secara sistematis dalam perancangan sistem-sistem manusia benda, manusia-fasilitas dan manusia lingkungan. Dengan kata lain perkataan ergonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari manusia dalam berinterksi dengan obyek-obyek fisik dalam berbagai kegiatan sehari-hari Madyana, 1996. Di pandang dari sistem, maka sistem yang lebih baik hanya dapat
EfekBuruk Zat Pewarna Makanan Bagi Kesehatan Bila kita melihat bentuk kue-kue ulang tahun maupun kue lainnya yang nampak indah dan berwarna – warni, mungkin tidak menyadari betapa berbahayanya „zat racun‟ yang terkandung di dalamnya. Bukan saja ditemui pada kue, namun juga kerap ditemui pada berbagai jenis makanan seperti jus buah
Jakarta - Ketika membeli pakaian, biasanya tertera label petunjuk perawatan, mulai dari cara mencuci hingga menyetrika, agar bahan dan warnanya lebih tahan lama. Sebab, beberapa jenis bahan pakaian menggunakan zat pewarna yang bisa luntur sehingga warnanya cepat pudar. Sama seperti kulit atau rambut, pakaian juga terpengaruh oleh lingkungan, bahan kimia, dan cara kita merawat, mencuci, mengeringkan, atau menyimpannya. Pakaian juga terpengaruh dengan perubahan cuaca, suhu, dan luntur dan memudar ketika zat pewarna hilang dari serat pakaian. Biasanya, pakaian luntur karena terlalu banyak diwarnai agar terlihat bagus di toko atau jenis pewarna yang buruk. Beberapa pewarna mentransfer warna ketika mereka bergesekan dengan permukaan lain atau larut saat kain basah. Selain itu, bahan kimia dapat melepaskan atau memutihkan warna, seperti halnya sinar ultraviolet. Biasanya terdapat petunjuk di label produk. Jika melihat peringatan seperti “warna dapat luntur”, “jangan gunakan deterjen”, “cuci sebelum dipakai”, atau “gunakan air dingin”, kemungkinan warna cantik tersebut dapat memudar. Jika label tidak menyebutkan peringatan ini, pakaian kemungkinan tahan luntur. Selain itu, kain sintetis mempertahankan warna lebih baik daripada serat alami, seperti kapas atau wol, tipd mencuci pakaian agar warnanya tahan lama. Ada beberapa cara agar warna asli pakaian bisa bertahan lebih lama. Untuk mencuci tanpa khawatir, gunakan tips ini untuk mengurangi memudar dan luntur. - Pisahkan warna cerah dan pastel dari pakaian berwarna gelap, lalu cuci warna serupa bersama-sama-Jika ada pewarna yang terlepas, pewarna tersebut tidak akan menghitamkan pakaian lain. Balikkan pakaian dari dalam ke luar untuk mengurangi gesekan yang menyebabkan pakaian luntur di luar. Cobalah dan cuci tangan dengan lembut untuk pakaian halus, khususnya atasan dan T-shirt, ini juga membantupakaian agar tidak kehilangan kain berat... 12 Selanjutnya
RhodaminB adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas. Rhodamin B sering digunakan sebagai pewarna makanan karena harganya lebih murah dibanding pewarna makanan yang lain, warna yang dihasilkan lebih menarik daripada pewarna alami. Warna tidak pudar akibat pemanasan (akibat digoreng atau Skip to content Beranda / Gaya Hidup / Kulit dan Kecantikan / 5 Cara Agar Rambut yang Anda Warnai Tidak Pudar 5 Cara Agar Rambut yang Anda Warnai Tidak Pudar Sesekali, mewarnai rambut bisa dipilih agar penampilan Anda tidak membosankan. Apakah mau mewarnainya dengan warna merah, biru, kuning, bebas. Tetapi, kadang, yang menyebalkan dari itu adalah, warna rambut kerap tidak tahan lama, alias mudah sekali pudar. Anda pasti perlu tips untuk itu, kan? Kami akan dari Discover Good Nutrition, ada 5 tips yang dapat Anda lakukan untuk menjaga cat rambut yang diaplikasikan agar tidak mudah pudar. Apa sajakah? Berikut ulasannya! 1. Hindari Keramas Setelah Mewarnai Rambut Setelah mewarnai rambut, untuk menjaga warnanya tetap awet, tidak mudah pudar adalah jangan dulu mencucinya setelah melakukan pewarnaan. Berapa lama? Menurut Discover Good Nutrition, selama yang Anda bisa. Tunggu sampai beberapa lama sampai zat pewarna dapat menempel sempurna pada rambut. Mencucinya, terlebih menggunakan air hangat bisa membuat warna rambut cepat pudar. 2. Pilih Shampo yang Tepat Pilihan shampoo yang tepat dapat membantu Anda mempertahankan warna rambut setelah pewarnaan bertahan agak lama. Pilihlah shampoo dan kondisioner yang bebas sulfat dan lembut. Hindari keramas yang terlalu sering. Untuk alternatifnya, Anda bisa menggunakan dry shampoo berbentuk spray. Shampoo tersebut juga dapat membantu menyerap minyak berlebih pada rambut dan membuat rambut tetap wangi. 3. Lindungi Rambut Anda dari Panas Mewarnai rambut dengan warna-warna cerah, akan percuma jika Anda tidak hati-hati dalam merawatnya. Termasuk melindunginya dari panas yang berasal dari alat pengering rambut, alat pengeriting, rol, atau setrika rambut. Untuk menjaga warna pada rambut, pastikan rambut terhidrasi sepanjang hari. Pastikan rambut Anda tidak kering. 4. Hindari Sinar Matahari dan Air Kolam Renang Dua hal ini, ternyata bisa merusak pewarnaan rambut yang sudah Anda lakukan. Klorin, zat kimia yang umum terkandung dalam air kolam, juga sinar matahari, bisa membuat warna rambut cepat pudar. Bila sulit menghindarinya, Anda bisa menggunakan pelindung UV khusus rambut, juga menggunakan pelembap untuk rambut secara rutin. 5. Jangan Lupakan Warna Rambut yang Anda Pilih Terdengar tidak penting, namun sebaliknya, Anda perlu mengetahui bahwa zat pewarna, yang bila diaplikasikan kepada rambut, memiliki ketahanan yang berbeda-beda. Rata-rata, warna akan bertahan selama masa pencucian 1 hingga 2 kali saja. Bila rambut Anda diwarnai secara semi permanen, warna rambut tersebut bisa bertahan sampai 12 kali pencucian, bahkan untuk semi permanent, bisa bertahan sampai 20 kali pencucian. Mewarnai rambut agar tampilan terlihat lebih segar dan berbeda, sungguh pilihan. Tapi, jangan lupakan juga untuk merawatnya. Selamat mencoba! DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi DaftarIsi. 1 Cara memilih pewarna pakaian . 1.1 Kenali bentuknya terlebih dahulu; 1.2 Ketahui jenis pewarna pakaian. 1.2.1 Pewarna pakaian sintetis, terbuat dari bahan kimia; 1.2.2 Pewarna pakaian alami, berasal dari tumbuh-tumbuhan; 1.3 Sesuaikan dengan jenis kain; 1.4 Pilih berdasarkan teknik pewarnaan; 1.5 Cari yang tidak mudah luntur dan pudar; 2 10 Rekomendasi
Kimia Zat Warna / Chemical Dyes 0621 Macam-macam Zat Warna Kimia Zat warna Tekstil Dalam kerajinan tekstil, ada beberapa keteknikan yang menggunakan bahan pewarna antara lain teknik batik, cetak saring, tenun, tapestri, renda, dan rajut. Zat warna tekstil dapat digolongkan menurut cara perolehannya yaitu zat warna alam dan zat warna sintetis. Sebelum kita mengenal zat warna terlebih dahulu kita mengenal warna menurut spektrum atau panjang gelombang yang terserap. 1. Pengertian Warna Daerah tampak dari spektrum terdiri dari radiasi elektromagnetik yang terletak pada panjang gelombang antara 4000 Angstrum 400 nm sampai 8000 Angstrum 800 nm dimana 1 Angstrum = 10-8 cm = 0,1 nano meter. Sedangkan radiasi penyinaran di bawah 4000 Angstrum tidak akan tampak karena terletak pada daerah ultra violet, dan di atas 8000 Angstrum adalah daerah infra merah juga tidak tampak oleh mata. Radiasi yang tersebar secara merata antara 4000 Å- 8000 Åakan tampak sebagai cahaya putih, yang akan terurai dalam warna-warna spektrum bias dengan adanya penyaringan prisma. Warna-warna spektrum berturut-turut adalah Violet, Indigo, Biru, Hijau, Kuning, Jingga dan Merah. Untuk lebih jelasnya lihat tabel spektrum di bawah Panjang gelombang ? lamda Warna terserap Warna tampak 4000 – 4350 4350 – 4800 4800 – 4900 4900 – 5000 5000 – 5600 5600 – 5800 5800 – 5950 5950 – 6050 6050 – 7500 Violet Biru Hijau – Biru Biru– Hijau Hijau Kuning – Hijau Kuning Jingga Merah Kuning – Hijau Kuning Jingga Merah Ungu Violet Biru Hijau – Biru Biru - hijau 2- Percampuran warna Hampir semua warna yang terdapat dalam bahan tekstil dapat diperoleh dengan cara mencampurkan tiga jenis zat warna. Untuk dapat memahami hal ini diperlukan pengertian tentang sifat-sifat warna primer dan jenis-jenis penyempurnaan. Spektrum yang tampak dalam pelangi mengandung beraneka warna dari Merah, jingga, kuning, hujau, biru dan lembayung. Warnawarna tersebut diperoleh dengan cara melewatkan cahaya putih melalui prisma. Sebaliknya warna spektrum tersebut mudah digabungkan lagi dengan prisma menjadi cahaya putih. Tetapi cahaya putih dapat pula diperoleh dengan cara menggabungkan tiga jenis cahaya yakni merah, hijau dan biru. Ketiga cahaya tersebut disebut cahaya primer. Hal ini dapat dilihat pada diagram komposisi cahaya primer ideal. Pencampuran cahaya dapat menghasilkan warna putih disebut proses pencampuran warna secara aditif. Dalam percobaan dengan menggunakan filter-filter warna yang sesuai, kemudian mencampur ketiga warna tersebut pada layar putih. Dengan percobaan tersebut akan terlihat bahwa pada dua pasang cahaya primer akan menghasilkan warna-warna sekunder seperti berikut Merah + Biru = Magenta Merah + Hijau = Kuning Biru + Hijau = Sian Sedangkan pada pencampuran warna subtraktif akan terjadi pada peristiwa pencelupan dan printing. Hasil yang diperoleh berbeda dengan pencampuran warna secara adaptif. Pencampuran warna secara subtraktif yaitu digunakan warna – warna sekunder. Dapat dilihat pada gambar dan tabel berikut. 3- Zat warna alam natural dyes Zat warna alam natural dyes adalah zat warna yang diperoleh dari alam/ tumbuh-tumbuhan baik secara langsung maupun tidak langsung. Agar zat pewarna alam tidak pudar dan dapat menempel dengan baik, proses pewarnaannya didahului dengan mordanting yaitu memasukkan unsur logam ke dalam serat Tawas/Al. Bahan pewarna alam yang bisa digunakan untuk tekstil dapat diambil pada tumbuhan bagian Daun, Buah, Kuli kayu, kayu atau bunga. Tumbuhan penghasil warna alam selain tersebut di atas, sampai saat ini sudah ditemukan sekitar 150 jenis tumbuhan yang diteliti oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta. Tanaman lain diantaranya Morinda citrifolia Jawa pace, mengkudu, Hawai noni, menghasilkan warna merah dari kulit akar, warna soga dihasilkan oleh tiga jenis tanaman yang digabungkan atau diekstrak bersama-sama antara Ceriops condolleana Jawa tingi, Pelthopherum pterocarpum Jawa jambal dan Cudrania javanensis Jawa tegeran dicampur menjadi satu, dengan perbandingan 421 yang berasal dari kayu atau kulit kayunya. 4- Zat warna sintetis synthetic dyes Zat warna sintetis synthetic dyes atau zat wana kimia mudah diperoleh, stabil dan praktis pemakaiannya. Zat Warna sintetis dalam tekstil merupakan turunan hidrokarbon aromatik seperti benzena, toluena, naftalena dan antrasena diperoleh dari ter arang batubara coal, tar, dyestuff yang merupakan cairan kental berwarna hitam dengan berat jenis 1,03 - 1,30 dan terdiri dari despersi karbon dalam minyak. Minyak tersebut tersusun dari beberapa jenis senyawa dari bentuk yang paling sederhana misalnya benzena C6H6 sampai bentuk yang rumit mialnya krisena C18H12 dan pisena C22Hn. Macam-macam zat warna sintetis antara lain 1- Zat warna Direk 2- Zat warna Asam 3- Zat warna Basa 4- Zat warna Napthol 5- Zat warna Belerang 6- Zat warna Pigmen 7- Zat warna Dispersi 8- Zat warna Bejana 9- Zat warna Bejana larut Indigosol 10- Zat warna Reaktif Tidak semua zat warna sintetis bisa dipakai untuk pewarnaan bahan kerajinan, karena ada zat warna yang prosesnya memerlukan perlakuan khusus, sehingga hanya bisa dipakai pada skala industri. Tetapi zat warna sintetis yang banyak dipakai untuk pewarnaan bahan kerajinan.
fU3T0t.
  • yydg8j2x50.pages.dev/389
  • yydg8j2x50.pages.dev/146
  • yydg8j2x50.pages.dev/507
  • yydg8j2x50.pages.dev/74
  • yydg8j2x50.pages.dev/1
  • yydg8j2x50.pages.dev/34
  • yydg8j2x50.pages.dev/124
  • yydg8j2x50.pages.dev/558
  • agar zat pewarna alam tidak pudar