Pengaturudara, Temperatur dan Kelembaban udara. Setelah kolam Biolok terbangun, kita akan mengisi kolam dengan bahan-bahan dan metode sebagai berikut: Air sumur, air kolam,air waduk dimasukan ke kolam terpoulin dengan tinggi 80 sd 95 cm Air diberi kaporit 15 gr per m3 selama 3 s/d 7 hari hingga tdk berbau kaporit Hidupkan airator

ArticlePDF AvailableAbstractKadar oksigen dan suhu dalam air budidaya harus diperhatikan dengan baik. Jika kadar oksigen dan suhu tidak diperhatikan maka akan berakibat fatal pada metabolisme tubuh ikan sehingga energi pada ikan untuk bergerak, berkembang, dan bereproduksi akan terganggu. Hal tersebut juga dapat menyebabkan kematian pada ikan. Penelitian ini bertujuan merancang sistem dengan teknologi Internet of Things IoT untuk memonitoring kadar oksigen dan suhu pada air kolam budidaya ikan lele. Metode yang digunakan adalah merancang sebuah sistem kontrol monitoring oksigen dan suhu pada air kolam budidaya terintegrasi ke internet menggunakan Arduino WiFi serta sensor Disolved Oxygen DO dan sensor suhu DS18B20 untuk pengambilan data. Pengambilan data dilakukan secara realtime. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja dengan hasil kadar oksigen dan suhu dapat dimonitoring melalui pengiriman data ke dalam database dan ditampilkan pada website serta mobile phone. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. JTERA Jurnal Teknologi Rekayasa, Vol. 5, No. 2, Desember 2020, Hal. 231-236 Terakreditasi “Peringkat 3” oleh Kemenristek/BRIN, Nomor SK 85/M/KPT/2020 DOI 231 p-ISSN 2548-737X e-ISSN 2548-8678 Diterima 26 Oktober 2020; Direvisi 11 November 2020; Disetujui 26 November 2020 JTERA, Vol. 5, No. 2, Desember 2020 © 2020 JTERA Jurnal Teknologi Rekayasa, Politeknik Sukabumi Sistem Kontrol-Monitoring Suhu dan Kadar Oksigen pada Kolam Budidaya Ikan Lele Arif Sumardiono, Saeful Rahmat, Erna Alimudin, Novita Asma Illahi Program Studi Teknik Elektronika, Politeknik Negeri Cilacap Jl. Dr. Soetomo No. 01 Kabupaten Cilacap, Indonesia arifsumardiono Abstrak Kadar oksigen dan suhu dalam air budidaya harus diperhatikan dengan baik. Jika kadar oksigen dan suhu tidak diperhatikan maka akan berakibat fatal pada metabolisme tubuh ikan sehingga energi pada ikan untuk bergerak, berkembang, dan bereproduksi akan terganggu. Hal tersebut juga dapat menyebabkan kematian pada ikan. Penelitian ini bertujuan merancang sistem dengan teknologi Internet of Things IoT untuk memonitoring kadar oksigen dan suhu pada air kolam budidaya ikan lele. Metode yang digunakan adalah merancang sebuah sistem kontrol monitoring oksigen dan suhu pada air kolam budidaya terintegrasi ke internet menggunakan Arduino WiFi serta sensor Disolved Oxygen DO dan sensor suhu DS18B20 untuk pengambilan data. Pengambilan data dilakukan secara realtime. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja dengan hasil kadar oksigen dan suhu dapat dimonitoring melalui pengiriman data ke dalam database dan ditampilkan pada website serta mobile phone. Kata kunci Disolved Oxygen DO, monitoring, budidaya lele, IoT Abstract The oxygen level and temperature in the culture water must be considered carefully. If oxygen levels and temperature are not considered, it will be fatal to the fish's metabolism so that the energy for the fish to move, develop and reproduce will be disrupted. It can also cause fish mortality. This study aims to design a system with Internet of Things IoT technology to monitor oxygen levels and temperature in catfish aquaculture pond water. The method used is to design an oxygen and temperature monitoring control system in aquaculture pond water integrated to the internet using Arduino WiFi and a Disolved Oxygen DO sensor and a DS18B20 temperature sensor for data retrieval. Data collection is carried out in real time. The test results show that the system can work with the results of oxygen levels and temperature can be monitored by sending data to the database and displayed on the website and mobile phone. Keywords Disolved Oxygen DO, monitoring, catfish farming, IoT I. PENDAHULUAN Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kelangsungan hidup ikan agar dapat hidup sehat dan tumbuh secara maksimal [1]. Budidaya ikan lele banyak diminati oleh pengusaha-pengusaha di Indonesia dikarenakan masa panen yang singkat yaitu antara 2 bulan hingga 3 bulan [2]. Namun, di dalam budidaya ikan lele perlu diperhatikan dari segi kadar oksigen dan suhu pada air [3]. Kadar oksigen dalam air untuk budidaya ikan lele minimal 3-5 ppm [4]. Penelitian sebelumnya mengusulkan solusi untuk sistem monitoring pada budidaya ikan laut yaitu ikan kerapu dengan menggunakan sensor DS18B20 dan sensor pendeteksi kekeruhan air [5]. Tahun 2018 terdapat penelitian budidaya ikan lele menggunakan Raspberry Pi yang hasilnya akan ditampilkan dalam mobile view dengan teknologi Internet of Things IoT [6]. Penelitian sebelumnya terdapat pembuatan sistem untuk memonitoring suhu, kelembaban, dan pakan otomatis pada kolam budidaya ikan lele sangkuriang menggunakan Ethernet Shield dan Arduino Uno [7]. Pemantauan kualitas air saat ini masih banyak yang dilakukan secara manual sehingga dikatakan tidak efektif dan butuh waktu yang lama [8]. Oksigen diperlukan oleh ikan lele untuk metabolisme tubuh sehingga menghasilkan energi untuk aktivitas gerak, pertumbuhan dan repdroduksi [9]. Sistem IoT dapat Arif Sumardiono, dkk Sistem Kontrol-Monitoring Suhu dan Kadar ... 232 dimanfaatkan karena dapat mengumpulkan data mentah dan mengolah data mentah yang berasal dari sensor-sensor di sekitarnya dengan benar dan efisien [10]. Pada penelitian ini, yang dilakukan yaitu memonitoring kadar oksigen dan suhu pada air kolam budidaya menggunakan mikrokontroler Arduino WiFi. Data-data yang akan dihasilkan oleh sensor DO dan sensor suhu DS18B20 akan dikirimkan terlebih dahulu melalui domain untuk diteruskan dan disimpan pada database MySQL, serta akan diteruskan pada tampilan website berbentuk file PHP . Ketika kadar oksigen dalam air dibawah 5 ppm maka akan memicu aerator untuk mengisi kembali kadar oksigen dalam air. Penelitian ini diharapkan dapat menjaga kadar oksigen dalam air kolam budidaya ikan lele sehingga lele dapat berkembang dengan baik. Selain itu, penelitian ini dapat menambah literatur khususnya terkait sistem monitoring budidaya ikan seperti pada [11]-[16]. II. METODE PENELITIAN Perancangan sistem pada penelitian ini terdiri dari sebuah mikrokontroler dengan masukan dari dua buah sensor yaitu sensor DO dalam air dan sensor suhu DS18B20 dalam air. Sistem tersebut akan diintegrasikan dengan internet sehingga data- data hasil dari sensor dapat dikirimkan ke dalam database MySQL dan aplikasi yang telah dibuat menggunakan App Inventor secara realtime. Sistem kontrol tersebut digunakan untuk menyalakan secara otomatis aerator ketika kadar oksigen kurang dari setpoint 5 ppm. Perancangan sistem kontrol kadar oksigen dan suhu pada kolam budidaya dapat dilihat pada Gambar 1. Dalam penelitian ini digunakan studi analitik terhadap karakteristik sensor DO dan sensor suhu DS18B20 yang akan dilakukan pengujian di dalam kolam air berisi ikan lele. Tahap awal dengan akan dilakukan kalibrasi terhadap sensor DO dan diberikan setpoint yang sesuai dengan standar lingkungan ideal ikan lele. Standar oksigen yang diperlukan ikan budidaya air tawar dapat dilihat pada Tabel 1. Ketika kadar oksigen kurang dari 5 ppm, maka sistem akan menyalakan aerator untuk menambahkan oksigen dalam air. Proses pengambilan data dari kadar oksigen dan suhu pada air kolam budidaya ikan lele dapat dilihat pada flowchart yang telah dirancang pada Gambar 2. Tabel 1. Oksigen terlarut pada budidaya ikan air tawar [3] Gambar 1. Rangkaian Sistem Kontrol Arif Sumardiono, dkk Sistem Kontrol-Monitoring Suhu dan Kadar ... 233 Gambar 2. Flowchart sistem monitoring III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kadar Oksigen Penelitian ini mengkalibrasi terlebih dahulu sensor DO dengan cara mengisi cairan 0,5 mol/L NaOH. Selama proses pengukuran, probe akan sedikit memakai oksigen maka perlu diputar secara perlahan dan biarkan oksigen terdistribusikan merata ke dalam air. Cairan NaOH dimasukan ke dalam membran sebanyak 2/3 bagian membran. Dapat dilihat pada Gambar 3 bahwa kadar oksigen yang terdeteksi lebih dari 5 ppm yaitu antara 5,14 ppm sampai dengan 5,18 ppm. Data-data tersebut dikirimkan oleh mikrokontroler setiap 3 detik secara realtime ke database website. Dari data tersebut disimpulkan adanya kekonsistenan kadar oksigen dalam air. Gambar 3. Tampilan data di website Gambar 4. Grafik kadar oksigen perjam Pengambilan data kadar oksigen yang ditampilkan grafik pada Gambar 4 yaitu dari jam WIB sampai dengan WIB. Pengambilan data dilakukan dengan interval pengambilan setiap 1 jam sekali. Data kadar oksigen dalam air pada gambar menunjukan adanya perubahan kadar oksigen dalam air dengan titik tertinggi yaitu 5,36 ppm hingga 5,14 ppm. B. Pengujian Suhu Pengujian suhu dilakukan pada pukul WIB sampai dengan WIB didapatkan data seperti grafik pada Gambar 5. Berdasarkan pengujian bahwa suhu air dipengaruhi oleh keadaan sekitar. Semakin malam maka suhu akan semakin turun yang dibuktikan pada pukul WIB suhu masih menunjukan 29,70°C dan pukul WIB menjadi 29,40°C. Oksigen ppm Waktu Arif Sumardiono, dkk Sistem Kontrol-Monitoring Suhu dan Kadar ... 234 Gambar 5. Suhu dalam air perjam Gambar 6. Tampilan kadar oksigen dan suhu di mobile phone C. Pengiriman Data Data yang ditampilkan pada aplikasi monitoring pada Gambar 6 diambil pada pagi hari dengan sensor mendeteksi bahwa kadar oksigen dalam air menunjukan 5,64 ppm dan suhu pada air sekitar 27,69°C. Hal tersebut menunjukan bahwa data terkirim dengan baik hingga ke mobile phone. Dapat dilihat data pada database Gambar 7 ketika kadar oksigen turun hingga 3,97 ppm maka sistem akan menyalakan aerator untuk mensuplay oksigen ke dalam air sehingga kadar oksigen meningkat hingga 6,64 ppm. Selain itu, ketika kadar oksigen lebih dari 5 ppm, maka pompa aerator akan kembali OFF. Suhu pada data tersebut diambil ketika keadaan lingkungan hujan didapatkan data 27,69°C. Gambar 7. Data aerator bekerja IV. KESIMPULAN Hasil yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa kadar oksigen sudah dapat dimonitoring melalui pengiriman data ke dalam database dan ditampilkan pada website serta mobile phone. Sistem kontrol oksigen pada aerator terbukti sudah berjalan dengan data ketika kadar oksigen menyentuh nilai 3,93 ppm di bawah 5 ppm maka pompa aerator akan bekerja dan nilai kadar oksigen akan naik. Motor aerator akan kembali OFF ketika nilai kadar oksigen dalam air sudah lebih dari 5 ppm. Suhu pada air mengikuti waktu yaitu ketika ada sinar matahari maka suhu akan naik sekitar 29°C dan ketika kondisi mendung suhu dalam air menjadi 27,69°C atau malam hari pada keadaan normal maka suhu akan turun sekitar 29,4°C. kedepannya diharapkan penelitian ini bisa lebih kompleks dalam penggunaan sensor untuk memonitoring kolam budidaya ikan lele dan tahapan selanjutnya yaitu integrasi dari beberapa perangkat sehingga bisa digunakan tidak hanya satu kolam budidaya. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada P3M Politeknik Negeri Cilacap atas kesempatanya dalam melakukan Penelitian Dosen Pemula berdasarkan no kontrak 07/ Serta terima kasih kepada Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Cilacap dan teman-teman penelitian yang telah memberikan dukungan serta saran dan masukannya. air Waktu Arif Sumardiono, dkk Sistem Kontrol-Monitoring Suhu dan Kadar ... 235 REFERENSI [1] M. Pramleonita, N. Yuliani, R. Arizal, and S. E. Wardoyo, “Parameter fisika dan kimia air kolam ikan nila hitam Oreochromis niloticus,” Jurnal Sains Natural, vol. 8, no. 1, pp. 24-34, 2018. [2] M. I. Nasution and M. A. Prayogi, “Pemberdayaan Masyarakat Dan Penerapan Teknologi Budidaya Ikan Lele Sebagai Usaha Warga Masyarakat Kota Binjai,” Khadimul Ummah, vol. 2, no. 1, pp. 17-24, 2018. [3] L. Setijaningsih and L. H. Suryaningrum, “Pemanfaatan limbah budidaya ikan lele Clarias batrachus untuk ikan nila Oreochromis niloticus dengan sistem resirkulasim,” Berita Biologi, vol. 14, no. 3, pp. 287-293, 2015. [4] N. S. R. Suyanto, Budidaya Ikan Lele Ed. Revisis. Niaga Swadaya, 2014. [5] A. Indriani, Y. Witanto, S. Supriyadi, and H. Hendra, ”Sistem Kontrol Kekeruhan Dan Temperatur Air Laut Menggunakan Microcontroller Arduino Mega,” Jurnal Teknik Mesin Mercu Buana, vol. 6, no. 3, pp. 158-163, 2017. [6] P. U. R. Pi, “Sistem Monitoring Budidaya Ikan Lele Berbasis Internet Of Things Menggunakan Raspberry Pi,” Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer JTIIK, vol. 5, no. 6, 2018. [7] A. Qalit, F. Fardian, and A. Rahman, “Rancang Bangun Prototipe Pemantauan Kadar Ph Dan Kontrol Suhu Serta Pemberian Pakan Otomatis Pada Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Berbasis IoT,” Karya Ilmiah Teknik Elektro, vol. 2, no. 3, 2018. [8] R. Pramana, “Perancangan Sistem Kontrol Dan Monitoring Kualitas Air Dan Suhu Air Pada Kolam Budidaya Ikan,” Jurnal Sustainable Jurnal Hasil Penelitian Dan Industri Terapan, vol. 7, no. 1, pp. 13-23, 2018. [9] L. Riadhi, “Sistem Pengaturan Oksigen Terlarut Menggunakan Metode Logika Fuzzy Berbasis Mikrokontroler Teensy Board,” Doctoral Dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2017 [10] O. K. Sulaiman and A. Widarma, “Sistem Internet of Things IoT Berbasis Cloud Computing Dalam Campus Area Network,” 2010. [11] M. H. F. Sitio, D. Jubaedah, and M. Syaifudin, “Kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan lele Clarias sp. pada salinitas media yang berbeda,” Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, vol. 5, no. 1, pp. 83-96, 2017. [12] H. Effendi, B. A. Utomo, G. M. Darmawangsa, and R. E. Karo-Karo, “Fitoremediasi limbah budidaya ikan lele Clarias Sp. dengan kangkung Ipomoea Aquatica dan pakcoy Brassica Rapa Chinensis dalam sistem resirkulasi,” Ecolab, vol. 9, no. 2, pp. 80-92, 2015. [13] F. E. Nugroho, “Monitoring Kualitas Air Pada Kolam Budidaya Ikan Berbasis Wireless Sensor Network WSN,” Jurnal Aksara Elementer, vol. 9, no. 1, 2020. [14] R. A. Wadu, Y. S. B. Ada, and I. U. Panggalo, “Rancang Bangun Sistem Sirkulasi Air Pada Akuarium/Bak Ikan Air Tawar Berdasarkan Kekeruhan Air Secara Otomatis,” Jurnal Ilmiah Flash, vol. 3, no. 1, pp. 1-10, 2017. [15] A. Indriani and M. Fajri “Kontrol Kualitas Kadar Air Laut Menggunakan Fuzzy LogicUntuk Habitat Ikan Kerapu,” JTEV Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional, vol. 5, no. pp. 77-83, 2019. [16] A. I. Irawan, R. Patmasari, and M. R. Hidayat, “Peningkatan Kinerja Sensor DS18B20 pada Sistem IoT Monitoring Suhu Kolam Ikan,” JTERA Jurnal Teknologi Rekayasa, vol. 5, no. 1, pp. 101-110, 2020. Arif Sumardiono, dkk Sistem Kontrol-Monitoring Suhu dan Kadar ... 236 ... There are several parameters that can be used as references for IoT data, namely temperature, light intensity or electrical load. This research was carried out by designing a system to monitor and control with the IoT system so that the supervision and control of home electronic devices can be done anytime and anywhere on a web basis [4]. The design of this system consists of hardware in the form of a microcontroller, temperature sensor, humidity sensor, ldr sensor, and water level sensor. ...... The novelty of this research is to help users control and monitor electrical loads in real time and without the need to use applications or software that must be downloaded first [10], users only need to Entering the AdaFruit website is of course much easier and more flexible in use [11], unlike in previous studies that have been carried out, users must first download a software or application and this system is also equipped with the use of sensors so that this system can work with more ef isien [12]. The internet of things is a concept in which objects or objects are embedded with technologies such as sensors and software with the aim of communicating, controlling, connecting and exchanging data through other devices as long as they are still connected to the internet [11] [13]. The Internet of Thing is a concept where an object has the ability to transfer data over a network without requiring human-to-human or human-tocomputer interaction [14]. ...Utilization of modern technology is almost inseparable from the use of electrical energy. There is often the use of electrical energy that is actually not needed wasteful, wasteful use of electrical energy results in increased costs, increased power supply, which has an impact on increasing equipment capacity, the problem of saving electrical energy has been widely discussed but saving electrical energy is easy and can be controlled automatically and can be monitored remotely still needs to be improved. Saving electrical energy can have an impact on cost savings, as well as prevent a crisis in the supply of electrical energy. According to data from the Ministry of Energy and Mineral Resources, the installed capacity of power plants for the 2018-2020 period increased by per year. The distribution of electricity to customers in the 2018-2020 period has increased by 1% per year. Monitoring and controlling electrical energy can be done using controls using sensors and can be monitored and controlled remotely based on the internet of things. This study aims to design and manufacture a prototype tool that functions to monitor and control electrical loads in real time from a distance based on the internet of things and by utilizing sensors can also help turn on and turn off electrical loads as needed. The method used is through the stages of Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation ADDIE. The results of the study show that the designed and manufactured tools can monitor electrical loads whether they are on or off and can turn on or turn off electric loads automatically with the help of sensors and actuators and can also be controlled remotely via smartphones, laptops, computers or tablets. Future studies are expected to be able to control electrical parameters including voltage, current, frequency, real power, reactive power, apparent power, and power factor. The expected impact of this research is that it can control electrical energy automatically easily and can control it remotely and save electricity usage.... The internet of things is a concept in which objects or objects are embedded with technologies such as sensors and software with the aim of communicating, controlling, connecting and exchanging data through other devices as long as they are still connected to the internet [8] [10]. The Internet of Thing is a concept whereby an object has the ability to transfer data over a network without requiring human-to-human or humanto-computer interaction [11]. ...One of the user interface problems in an internet of things IoT system is influenced by monitoring which is easy to access, flexible and efficient in its use, has been discussed a lot but the problem is still unresolved, one solution to this problem is by presenting the Adafruit mqtt, which by using the mqtt Adafruit user interface for monitoring on an internet of things system can facilitate control and remote control. In this case the use of Adafruit mqtt is used to monitor electrical loads and improve power factor. This research presents an internet of things system that is capable of monitoring electrical load and improving power factor that already uses the Adafruit mqtt as its user interface. The method used is through the Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation ADDIE approach. The results showed that this system is feasible to use because based on the experimental results this system is able to work well and provide convenience for users and can monitor in real time current, voltage, energy, frequency, power factor, real power, apparent power, and reactive power. only by using smartphones, laptops, tablets, or computers. It is hoped that in the future this research will be able to continue to be developed so that the use of electrical energy in industry can be much more effective and efficient. Jaja KustijaFurqon AndikaFish management systems have an important role in fish farming. One aspect of fish management is water quality which includes several things such as temperature, pH, oxygen levels and also feeding. So far, monitoring of water quality and feeding of fish has been done manually. This study aims to design a control-monitoring system for oxygen levels, pH, temperature and automatic feeding based on IoT. The reading data from the sensor and also the RTC will be forwarded by the microcontroller to the server to be displayed to the user. This system is automated with actuators in the form of aerators and motors, so that feeding and adding oxygen levels to the pond will be automatically carried out by the microcontroller. The results of this study indicate the system can work, temperature data, oxygen levels, pH can be monitored through the server and feeding can also be done. Rozeff PramanaThe quality and the temperature of pond water is an important parameter that need to get attention in fish cultivation. Every type of fish has their own characteristic towards water condition and pond temperature. The monitoring of water quality in cultivation pond is done manually and it takes a lot of time. The purpose of this research is to design web-based control system device and monitoring the quality of the water of fish cultivation pond including salinity, temperature and the hardness in real time using special application. This device design consists of salinity sensor, hardness sensor, and temperature sensor. Temperature can be controlled and monitored automatically on the application via computer/laptop. The result of this research is temperature drop by 0,1 oC on a 10 liters pond that takes 18 seconds, and to decrease the temperature of 1 oC takes 180 seconds 3 minutes. To raise the temperature of 0,1 oC takes 264 seconds or 4,4 minutes, and to raise the temperature of 1 oC takes 2640 seconds or 44 minutes. The percentage of error for sensor reading is ranged 2,4% - 3,9%.Anizar IndrianiYovan WitantoSupriyadi Supriyadi Hendra HendraSistem kontrol merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.. Saat ini penerapan sistem kontrol telah menjamah bidang perkebunan, perikanan ataupun pertanian. Dalam penelitian ini, sistem kontrol akan diterapkan pada proses budidaya perikanan seperti budidaya ikan kerapu. Dimana ikan kerapu memiliki habitat dengan kondisi air laut dengan kadar garam 30 - 33 ppt, kadar oksigen ± 4 ppm, temperatur air laut 240 - 310C dan kadar keasaman pH air laut 7,6 - 7,8. Kecepatan arus air ideal sekitar 20 hingga 40 cm/detik dimana diperlukan untuk pergantian air dan oksigen serta untuk mengalirkan sisa metabolisme ikan serta pakan ikan keluar. Kondisi habitat ikan ini harus dpat dikontrol dengan baik. Di beberapa tempat budidaya ikan kerapu sistem penjagaan kondisi habitat ini dilakukan secara manual. Dengan adanya sistem kontrol, kondisi habitat ini akan sangat mudah dijaga. Dimana dalam penelitian ini difokuskan pada kemampuan sistem kontrol kekeruhan dan temperatur air laut meliputi fungsi sensor, waktu kerja pengontrol dan kinerja peralatan kontrol. Perangkat pengontrol menggunakan microcontroller Arduino Mega dengan beberapa sensor temperatur dan kekeruhan. Sensor temperatur menggunakan tipe DS18S20 dan untuk kontrol kekeruhan menggunakan sensor turbidity. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa sistem kontrol ini dapat mengatur dan menjaga kadar kekeruhan dan temperatur air laut dengan arus A untuk satu relay dan A untuk 3 relay. Untuk kekeruhan dibutuhkan waktu yang dibutuhkan untuk kontrol aktif yaitu 15 detik dengan indikator kekeruhan dari pakan ikan sebanyak 50 gram dan 10 liter air. Untuk kapasitas yang lain 15 liter air didapatkan waktu kontrol aktif pada 40 detik dengan jumlah pakan 50 gram. Hal ini menunjukkan kontrol kekeruhan bekerja dengan baik dengan semakin keruh air laut semakin cepat bekerja sistem kontrol menggantikan air laut untuk tetap menjaga habitatnya. Waktu yang dibutuhkan untuk menurukan temperatur adalah 6 menit 37 detik dengan kapasitas 10 literEra teknologi berkembang pesat seiring dengan kebutuhan akan permasalahan yang timbul. Beragam permasalahan yang timbul ini dapat diatasi dengan teknologi, baik di bidang pendidikan, pertanian, kedokteran dan lain-lain tak lepas dari peran teknologi, teknologi yang paling dibutuhkan saat ini adalah internet. Segala sesuatu bentuk perkerjaan akan dapat diatasi dengan teknologi internet yang tidak lepas dari perangkat pendukungnya. Internet of Thing IoT merupakan teknologi yang menggunakan internet sebagai sarana dalam melakukan sesuatu, sistem IoT sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan seperti dalam bidang pendidikan dalam jaringan Campus Area Network dengan menggunakan e-learning, membangun sistem digital-library, akses journal online, Usaha Kecil Menengah UKM online, sistem informasi universitas, e-mail universitas, dan lain-lain, keseluruhan sistem IoT itu akan membutuhkan wadah untuk menyimpan sumberdaya dari pemakaian sarana IoT, tempat penyimpanan ini menggunakan sistem yang di sebut dengan cloud computing komputasi awan dimana penyimpanan ini berupa server dan storage khusus yang berada didalam jaringan internet. IoT akan berintegrasi dengan cloud computing untuk penyimpanan data sehingga mudah dan efisien serta aman dalam Indra IrawanRaditiana PatmasariMuhammad Rahmat HidayatPada proses pemeliharaan ikan, penentuan suhu air kolam merupakah salah satu faktor penting bagi kualitas pertumbuhan ikan. Bahkan dalam suatu penelitian mengenai ikan Betutu perbedaan suhu sekitar 2°C dapat menurukan survival rate ikan sebesar 20%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja sensor suhu DS18B20 yang digunakan pada sistem Internet of Things IoT untuk monitoring suhu kolam ikan. Parameter yang digunakan untuk menguji kualitas sistem sensor suhu tersebut adalah akurasi, Root Mean Square Error RMSE, dan response time. Analisis dilakukan menggunakan metode regresi linier dan measurement rate berdistribusi normal. Kemudian hasil analisis dibandingkan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode regresi linier dan pengaruh measurement rate pada sistem monitoring suhu kolam ikan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah digunakannya metode regresi linier saat kalibrasi, akurasi pengukuran, RMSE, dan response time mengalami IndrianiMarhalim FajriThe quality of the seawater content for the grouper fish habitat is very influential in the grouper fish development process. Seawater quality for grouper fish habitat depend on temperatur, salinity, acidity pH, and turbidity of seawater. The quality of seawater can be control by circulation in and out of seawater in the fish pond. This cycle is required to maintain the desired quality of seawater at temperatur 24ºC- 31ºC, salinity 30-33 ppt, dissolved oxygen> 3,5 ppt, and pH 7,5-8,3. In previous studies seawater control systems have been carried out in the form of controls temperatur and pH quality. Other components quality of sea water such as salinity and turbidity due to fish food also influence seawater quality for grouper fish habitat. Component control of sea water in this paper include microcontroller, pump sea water, fresh water pump, sensor and etc. In this paper we are focus on the controlling sea water quality to maintain the quality of grouper fish pools consisting of temperatur, salinity, acidity pH, and turbidity of seawater. Input this data and the pH of the water read by the sensor will be processed with fuzzy logic to adjust the working of the salt water pump and the freshwater pump until it reaches the setpoint value. Turbidity and temperatur control using the ON-OFF system. The results show that of testing the sea water quality of control system using fuzzy logic in accordance with the calculation of mathematical defuzzyfication with an error of 0%. The values of salinity control system 31,14-32,98 PPT, pH 7,78-8,.2, temperatur 27ºC-29,98ºC, and turbidity level 9,90-14,85 Pramleonita Nia YulianiRidha ArizalSupriyono Eko WardoyoPhysical and Chemical Parameters of Water Fish Pond Black Nile Tilapia Oreochromis niloticus Water is a natural resource that is essential for the survival of humans and other creatures, role of water is essential for life on earth, especially fish in the water habitat. Fish need a comfortable environment in order to be healthy and growing optimally. Therefore, the water, used as a habitat of life for the fish, have certain requirements. So the quality of the water must be very noted. Tilapia is a freshwater fish that has a great tolerance towards the environment, therefore it is highly appreciated by fish farmers in Indonesia. Study of physical and chemical parameters in water of tilapia fish pond was done due to lack of review of water quality of tilapia fish pond. The review is based on a sampling of water, morning and afternoon. A review of the pond water quality was expected to assist fish farmers got information about the qualities of water of tilapia fish pond in physical and chemical characteristics. The method of this research was Grab momentarily methods in water sampling. Testing of water samples in physics done visually for color parameters, temperature using a thermometer device, and brightness parameters was using the secchi disk. In testing the chemical parameters were measurement of pH was using a pH meter Winkler method was done for the parameters of dissolved oxygen DO. Titrimetric method was done for the parameters of total hardness, and carbon dioxide, whereas for ammonia parameter was done by spectrophotometric method were measured using UV-Vissible. After testing all the parameters then interpretation was done for the parameter data. The results showed the water quality of tilapia fish pond in the area Laladon – Bogor was not yet qualified for a good fish pond water based on ISO 7550 2009 Product ion of tilapia growing level in calm water pond, for parameter Ammonia levels should be < mg / L, and based on on water Quality Standard by 2001. The difference in the parameter levels in the morning and during the day due to the process of respiration at night by the aquatic organisms that produce CO2 gas and the process of photosynthesis during the day by plankton, microalgae, and other aquatic plants to produce a compound O2. The existence of other human activities during the day also affects the difference in the data levels in the morning and day Tilapia, pond water qualityABSTRAK Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya, Peranan air sangat penting bagi makhluk hidup di bumi terutama ikan yang berhabitat di dalam air. Ikan membutuhkan lingkungan yang nyaman agar dapat hidup sehat dan tumbuh secara optimal. Oleh karena itu air yang digunakan sebagai sumber kehidupan bagi ikan, memiliki persyaratan tertentu. Sehingga kualitas dari air harus sangat di perhatikan. Ikan nila merupakan ikan air tawar yang memiliki nilai toleransi yang besar terhadap lingkungannya sehingga sangat diminati oleh petani ikan di Indonesia. Studi parameter fisika dan kimia pada air kolam ikan nila dilakukan karena kurangnya peninjauan terhadap kualitas air kolam ikan nila. Peninjauan tersebut dilakukan berdasarkan waktu pengambilan sampel air, yaitu pada pagi dan siang hari. Peninjauan kualitas air kolam diharapkan dapat membantu para petani ikan mendapatkan informasi mengenai kelayakan kolam ikan nila secara fisika dan kimia. Metode yang dilakukan penelitian ini adalah metode Grab sesaat untuk pengambilan sampel air. Pengujian sampel air secara fisika dilakukan secara visual untuk parameter warna, suhu dengan menggunakan alat pengukur suhu, dan metode secchi disk untuk parameter kecerahan. Pada pengujian parameter kimia dilakukan pengukuran pH dengan alat pengukur pH. Metode Winkler dilakukan untuk parameter dissolved oxygen DO. Metode titrimetrik dilakukan untuk parameter s kesadahan total, dan karbondioksida, sedangkan untuk parameter ammonia dilakukan dengan metode spektrofotometri yang diukur dengan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vissible. Setelah dilakukan pengujian semua parameter maka dilakukan interpretasi data hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan kualitas air kolam ikan nila di daerah Laladon – Bogor belum memenuhi syarat untuk air kolam ikan yang baik berdasarkan SNI 75502009 Produksi ikan nila tingkat pembesaran di kolam air tenang, untuk parameter Ammonia dengan kadar <0,02 mg/L, dan berdasarkan Baku Mutu tahun 2001. Terjadinya perbedaan kadar pada pagi dan siang hari dikarenakan terjadinya proses respirasi pada malam hari oleh organisme air sehingga menghasilkan senyawa CO2 dan terjadinya proses fotosintesis pada siang hari oleh plankton, mikroalga, dan tanaman air lainnya sehingga menghasilkan senyawa O2. Adanya aktifitas lain pada siang hari juga mempengaruhi terjadinya perbedaan kadar pada pagi dan siang kunci Ikan nila, Kualitas air kolamM I NasutionM A PrayogiM. I. Nasution and M. A. Prayogi, "Pemberdayaan Masyarakat Dan Penerapan Teknologi Budidaya Ikan Lele Sebagai Usaha Warga Masyarakat Kota Binjai," Khadimul Ummah, vol. 2, no. 1, pp. 17-24, 2018.

RZ3O.
  • yydg8j2x50.pages.dev/37
  • yydg8j2x50.pages.dev/282
  • yydg8j2x50.pages.dev/235
  • yydg8j2x50.pages.dev/361
  • yydg8j2x50.pages.dev/285
  • yydg8j2x50.pages.dev/332
  • yydg8j2x50.pages.dev/369
  • yydg8j2x50.pages.dev/182
  • fungsi temperatur dalam budidaya ikan